globalisasi dapat menyebabkan seseorang menjadi individualisme yaitu
Dengankata lain, perubahan tersebut memaksa semua orang untuk bisa beradaptasi dengan situasi yang ada. Oleh karena itu, perilaku positif yang dapat dilakukan adalah dengan cara belajar akan hal-hal baru. Terima kasih sudah bertanya dan menggunakan Roboguru. Semoga membantu ya :) Akidah atau norma di masyarakat sangat diperlukan untuk .
GlobalisasiGlobalisasi berasal dari kata globe yang berarti bola bumi, bulatan, yaitu peta bumi yang berbentuk bulat seperti bumi (miniature planet bumi). Dari kata globe menjadi global yang berarti keseluruhan yang bersangkut paut atau meliputi seluruh dunia. Sehingga kata mengglobal berarti meluas ke seluruh dunia atau mendunia dan globalisasi diartikan sebagai proses tatanan masyarakat
DampakPengaruh Budaya Asing. Dengan dunia yang nyaris tanpa batas, globalisasi juga berimbas pada masuknya budaya asing yang dapat mudah masuk ke budaya lokal. Dampak globalisasi akibat pengaruh asing tersebut antara lain: Kemajuan di bidang teknologi, komunikasi, informasi, dan transportasi yang memudahkan kehidupan manusia.
AspekAspek Globalisasi. Menurut Malcolm Waters terdapat tiga dimensi/aspek globalisasi, yaitu globalisasi ekonomi, globalisasi politik, dan globalisasi budaya, berikut ini penjelasannya: Globalisasi Ekonomi. Globalisasi perekonomian adalah proses kegiatan ekonomi dan perdagangan ketika negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar.
Globalisasiadalah suatu proses yang mendunia dimana seseorang atau individu tidak terikat oleh negara atau batas-batas wilayah . Setiap individu dapat terhubung oleh siapa saja yang ada dibelahan bumi ini dan terjadi penyebaran informasi dan komunikasi melalui media cetak dan elektronik yang mendunia. Globalisasi sendiri berasal dari bahasa
một ô tô đi từ tỉnh a.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Kata gotong royong sangat tidak asing di telinga kita. “ bersatu kita teguh bercerai kita runtuh ” kalimat tersebut singkat namun maknanya dapat tergambar dengan jelas. Persatuan adalah landasan semangat yang sejak dulu digunakan oleh para pejuang untuk membangun bangsa. Budaya gotong royong merupakan salah satu perwujudan nyata dari semangat persatuan masyarakat sejak era globalisasi kata gotong royong semakin jarang dan asing kita dengarkan di telinga kita saat ini. Gotong royong dapat diartikan dengan mengerjakan sesuatu secara bersama-sama, tetapi akibat dampak globalisai budaya ini lambat laun mulai luntur. Globalisasi adalah suatu proses dimana antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan mempengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara. Dampak negative era globalisai salah satunya adalah sikap individualisme. Individualisme adalah merupakan satu paham yang menerangkan bahwa seseorang yang mementingkan hak pribadinya tanpa memperhatikan orang lain. Individualisme ini juga menjelaskan bagaimana seseorang hidup tanpa adanya sosialisasi dengan orang lain. Individualisme itu sendiri merupakan bentuk keegoisan seseorang dalam melakukan segala hal. Dengan sikap egoisnya itu, orang-orang itu tidak memperdulikan orang-orang di sekitarnya untuk dapat hidup bersosialisasi dengan dirinya. Sikap seperti inilah yang dapat memudarkan solidaritas dan kesetiakawanan sosial, musyawarah mufakat, gotong royong dan sebagainya. Dampak negative yang dihasilkan dari pola hidup individualis itu sendiri yaitu kehilangan rasa solidaritas terhadap sesama, egoisme yang tak terbatas, terasingkan dari kehidupan sosial, kesulitan dalam semangat kegotong royongan di masyarakat perlu segera diantisipasi dengan memperkuat komitmen kita bersama untuk terus menumbuhkan semangat peduli terhadap sesama, meneguhkan rasa tanggung jawab bersama dan memantapkan keyakinan bahwa segala sesuatu yang dikerjakan secara bersama-sama akan memberikan hasil yang lebih baik. Maka dari itu kita sebagai pemuda indonesia harus menumbuhkan sifat gotong royong mulai dari diri kita sendiri dengan cara saling tolong menolong, bekerja sama dalam menyelesaikan suatu pekerjaan, menumbuhkan sikap sosialisasi dengan masyarakat dan mengenyampingkan sikap individualisme yang tertanam dalam diri kita, karena kita hidup untuk mengasihi sesama manusia dan bukan untuk hidup menyendiri. Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Siapa yang tak kenal dengan istilah Globalisasi. Globalisasi kini kerap diartikan sebagai perubahan yang besar dalam masyarakat dunia atau disebut juga dengan proses adalah pertumbuhan yang sangat cepat atas saling ketergantungan dan hubungan antara negara-negara di dunia dalam hal perdagangan dan keuangan. Princenton N. LimanLantas, bagaimana dengan hal sosial? Di era globalisasi ini memang banyak hal yang menguntungkan, terutama di bidang teknologi dan ekonomi. Kemajuan teknologi secara pesat mempermudah masyarakat dalam melakukan pekerjaan dan berkomunikasi. Hal tersebut sangatlah menguntungkan untuk saat ini dan seterusnya. Namun, dibalik kemudahan itu, terdapat hal negatif yang berdampak pada interaksi sosial dalam masyarakat. Salah satunya, yaitu berkembangnya sikap individualisme. Seperti yang tertulis di KBBI, Individualisme adalah paham yg menghendaki kebebasan berbuat dan menganut suatu kepercayaan bagi setiap orang; paham yg mementingkan hak perseorangan di samping kepentingan masyarakat atau negara. Di Indonesia sudah banyak sekali masyarakat yang bersifat individualis karena beberapa faktor yang ada terutama globalisasi. Globalisasi ini membawa teknologi berkembang secara pesat. Kini, masyarakat dapat dengan mudah berkomunikasi bersama orang-orang yang jauh darinya. Beberapa situs dan aplikasi yang berguna dan menarik, membuat masyarakat tertarik untuk menggunakannya. Semakin lama, masyarakat pun mulai terbiasa dan asik dengan dunianya sendiri. Hadirnya berbagai situs dan aplikasi atau disebut juga dengan media sosial memang memudahkan segala kegiatan sehari-hari. Namun, kehadiran tersebut membuat masyarakat cuek dengan keadaan sekitar dan hanya fokus bermain media sosial di gadget masing-masing. Sering kali masyarakat yang sedang berkumpul bersama hanya fokus bermain gadget. Asik dengan kehidupannya di media sosial masing-masing. Sikap kepedulian dan kepekaan terhadap sekitar mulai berkurang bahkan hilang. Sikap inilah yang membuat dampak globalisasi menjadi diperhatikan bahwasanya sikap individualisme terjadi karena adanya globalisasi dan juga dari kesadaran diri sendiri. Tidak semua terpengaruh oleh adanya globalisasi ini menjadi pribadi yang individualis. Semua bisa dimulai dari diri sendiri bagaimana cara menyikapi dan mengahadapinya. Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Globalisasi dapat menyebabkan seseorang menjadi individualisme yaitu? Mementingkan orang lain Mementingkan kepentingan bersama Mementingkan kepentingan diri sendiri Tidak punya kepentingan Semua jawaban benar Jawaban yang benar adalah C. Mementingkan kepentingan diri sendiri. Dilansir dari Ensiklopedia, globalisasi dapat menyebabkan seseorang menjadi individualisme yaitu Mementingkan kepentingan diri sendiri. [irp] Pembahasan dan Penjelasan Menurut saya jawaban A. Mementingkan orang lain adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali. Menurut saya jawaban B. Mementingkan kepentingan bersama adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain. [irp] Menurut saya jawaban C. Mementingkan kepentingan diri sendiri adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google. Menurut saya jawaban D. Tidak punya kepentingan adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan. [irp] Menurut saya jawaban E. Semua jawaban benar adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain. Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah C. Mementingkan kepentingan diri sendiri. [irp] Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.
- Kata globalisasi sebenarnya merupakan serapan dari bahasa asing yaitu bahasa Inggris globalization’. Dari kata itulah muncul istilah globalisasi. Kata ini ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, proses sejarah, atau proses alamiah yang membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain. Keterikatan inilah yang akan mewujudkan suatu tatanan kehidupan baru. Berdasarkan hal itu, dapat dikatakan globalisasi sebagai suatu gejala terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi yang mengikuti sistem nilai dan kaidah yang sama antara masyarakat di seluruh dunia. Pengertian Globalisasi Menurut Para Ahli Mengutip modul Mata Pelajaran Antropologi 2018, berikut ini beberapa pengertian tentang globalisasi menurut para ahli. a. HeywoodGlobalisasi adalah kemunculan sebuah jaringan saling-ketergantungan yang kompleks yang berarti bahwa kehidupan seseorang semakin dipengaruhi oleh peristiwa-peristiwa yang terjadi dan keputusan-keputusan yang dibuat di sebuah tempat yang jauh dari orang tersebut. B. WinarnoMendefinisikan globalisasi sebagai suatu proses yang menempatkan masyarakat dunia bisa menjangkau satu dengan yang lain atau saling berhubungan dalam semua aspek kehidupan mereka, baik dalam budaya, ekonomi, politik, teknologi maupun lingkungan. c. Jan Aart Scholte Globalisasi adalah proses meningkatnya interdependensi antara aktor negara dan non-negara pada skala global, sehingga hubungan sosial dalam suatu masyarakat secara signifikan dibentuk dan dipengaruhi dimensi hubungan sosial yang lebih luas pada skala dunia. d. Anthony GiddensGlobalisasi adalah intensifikasi hubungan sosial tingkat dunia yang mempertemukan berbagai tempat sedemikian rupa sehingga kejadian-kejadian yang terjadi di suatu daerah dipengaruhi oleh peristiwa-peristiwa yang berlangsung di tempat-tempat yang sangat jauh dan demikian pula Globalisasi Berikut ini adalah jenis-jenis globalisasi a. Globalisasi PolitikGlobalisasi politik merupakan proses dimana tugas-tugas pembuatan kebijakan telah beralih dari pemerintah-pemerintah nasional menuju organisasi-organisasi internasional. Globalisasi telah menciptakan berbagai masalah dan kepentingan yang sifatnya global. Banyak masalah yang tidak lagi bisa diatasi sendiri oleh sebuah negara secara unilateral sehingga kerjasama internasional yang sifatnya multilateralisme menjadi pilihan suatu negara. b. Globalisasi EkonomiGlobalisasi perekonomian adalah proses kegiatan ekonomi dan perdagangan dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar. Kekuatan tersebut terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negara. Globalisasi tersebut mengharuskan keterbukaan terhadap arus modal, barang, dan jasa. c. Globalisasi BudayaGlobalisasi kebudayaan adalah proses di mana informasi, komoditas dan gambaran-gambaran yang diproduksi di satu belahan dunia masuk ke dalam sebuah aliran global yang cenderung menipiskan perbedaan-perbedaan kebudayaan antara bangsa-bangsa, wilayah-wilayah atau individu-individu. Dampak Globalisasi dan Contohnya Mengutip laman Sumber Belajar Kemdikbud, dampak globalisasi terbagi menjadi dua bagian, yaitu dampak positif dan negatif a. Dampak Positif1. Perubahan Tata Nilai dan SikapGlobalisasi menyebabkan perubahan tata nilai sosial budaya, cara hidup, pola pikir, maupun ilmu pengetahuan dan teknologi dari bangsa lain yang telah maju. Misalnya, meningkatkan etos kerja yang tinggi, suka bekerja keras, disiplin, mempunyai jiwa kemandirian, rasional, sportif, dan lain sebagainya, 2. Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan TeknologiKemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan kehidupan sosial ekonomi lebih produktif, efektif, dan efisien. Kemajuan di bidang teknologi, komunikasi, informasi, dan transportasi, memudahkan kehidupan manusia. Misalnya mobilitas tinggi, karena jarak tempuh dalam bepergian dari satu tempat ke tempat lain menjadi lebih cepat, mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan. 3. Tingkat Kehidupan Menjadi Lebih BaikGlobalisasi membantu memperkenalkan kehidupan sosial dan budaya Indonesia sehingga turisme dan pariwisata berkembang. Globalisasi juga membantu meluaskan pasar produk dalam negeri sehingga produksi dalam negeri mampu bersaing di pasar internasional, kehidupan menjadi lebih baik, dan pembangunan negara meningkat. b. Dampak Negatif1. Lunturnya Nilai Budaya AsliArus globalisasi yang sangat deras dapat menggerus nilai nilai budaya asli. Contohnya, semakin lunturnya semangat gotong-royong, solidaritas, kepedulian, dan kesetiakawanan sosial sehingga dalam keadaan tertentu atau darurat, misalnya sakit, kecelakaan, atau musibah hanya ditangani oleh segelintir orang. 2 Perubahan Gaya Hidup Individualistis, sikap mementingkan diri sendiri. Pragmatis, melakukan suatu kegiatan yang menguntungkan saja. Materialistis, sikap mengukur sesuatu dengan materi. Hedonism sikap bergaya hidup mewah dan boros karena status seseorang di dalam masyarakat diukur berdasarkan kekayaannya. Konsumtif, pola konsumsi yang sudah melebihi batas. Sekuler, sikap yang lebih mementingkan kehidupan duniawi dan mengabaikan nilai-nilai agama. 3. Eksploitasi Sumber Daya AlamBakal kerap terjadi eksploitasi sumber sumber daya alam yang mengakibatkan kerusakan lingkungan dan polusi limbah industri. Baca juga Teori Globalisasi Menurut Anthony Giddens dan Thomas Friedman Perbedaan Globalisasi, Modernisasi dan Westernisasi serta Contohnya Faktor Penyebab Globalisasi serta Dampak Positif dan Negatifnya - Pendidikan Penulis Maria UlfaEditor Addi M Idhom
globalisasi dapat menyebabkan seseorang menjadi individualisme yaitu